Friday, June 22, 2018

Mengapa Wanita mengalami Perubahan Sikap ketika baru Pacaran atau Setelah Menikah?


SEBENARNYA APA YANG SALAH? 

Ehm, mungkin banyak dari kita (atau sebagian lelaki) yang bingung dengan perubahan wanita ketika baru pacaran atau setelah menikah. 

Dari yang wangi parfum, jadi wangi bumbu dapur.
Dari yang tiap hari gerai rambut bak inces kayangan, jadi berkonde.
Dari yang awal pacaran lemah lembut, kelamaan kelihatan galaknya. 


Kadang para wanita yang bingung sama para Pria yang pertama pacaran atau baru menikah sering ngajak dinner romantis, tapi setelah berapa lama kemudian nganggep hal itu lebay.

Dari nggak pernah absen bilang 'lof yu' 'aku tresno sliramu' 'aku padamu' dlsb, lagi-lagi seolah ogah-ogahan setelah lama menjalin hubungan.

Kadang yang tadinya rajin nganter sana sini, melakukan apapun untuk kita (wanita), di repotin juga iya aja, setelah dapet kita malah kaya di cuekin.



What happen?

Laki-laki menginkan wanita tidak pernah berubah dari sikap maupun penampilan.
Nyatanya para wanita ketika baru PDKT atau semasa pacaranlah yang justru dan berlebihan atau bersikap berlebihan demi merebut hati si Pria?

Wanita berharap bisa menerima pujian dan gombalan pada saat tertentu, surprise, dan banyak hal lain yang di lakukan lelaki saat baru menjalin hubungan. 

Padahal sebenarnya justru para Pria yang sering memberi pujian berlebihan saat PDKT, sehingga ketika lelaki tidak melakukannya lagi ini akan menjadi hambar.

Adakalanya problema di atas bisa jadi bumerang bagi keduanya di kemudian hari. 

Wanita yang menuntut Pria seperti dulu, pun sebaliknya.
Padahal untuk beberapa keadaan sudah tidak lagi memungkinkan. Terutama bagi yang sudah menikah dan memiliki tanggung jawab masing-masing.

Baiknya, tetap lakukan hal-hal positif seperti saat jatuh cinta dulu. Kadang sedikit alay, lebay dan sejenisnya. Tapi, jika ingin mempertahankan cinta yang sama manisnya, berarti harus melakukan hal yang sama lebaynya.
Sayangnya ini adalah relasi yang tak berkelanjutan dan sangat sulit di pertahankan. Setelah lamanya hubungan itu berlangsung kita kurang memberi apa yang di harapkannya. Tidak ada yang benar-benar tidak tau, mungkin kita yang emng gak mau nyari tau apa yang di harapkan pasangan. 

Untuk beberapa fase kadang kita marah. Kadang pula kita bertanya-tanya, kenapa semuanya berubah?
Sebenarnya tidak ada yang berubah, hanya saja di awal keduanya saling memberikan dengan berlebihan.
Memeberikan penampilan semenarik mungkin, berbicara selembut mungkin, memanjakan semanja mungkin padahal aslinya tidak seperti itu.

 
"Sebuah benda yang di miliki jarang mempertahankan oesona yang sama seperti saat benda itu diburu. "
-Pliny


Kemudian kita renungkan, apa yang membuat dulu kita berusaha memberi lebih?
Ya, karena saat itu kita sedang benar-benar jatuh cinta, entah itu ketertarikan, kekaguman berlebih atau sejenisnya. 


"Sebuah pernikahan yang hebat membutuhkan jatuh cinta berkali-kali, dan selalu dengan orang yang sama." (yang pacaran tahunan boleh pake quote ini)
-Mignon Mclaughlin 




Hayo, jangan-jangan emng kadar cintanya yang udah berkurang di kikis waktu?
Atau faktor bosen?
Itu bukan alasan!! Kita emang butuh berkali-kali jatuh cinta, tapi dengan orang yang sama.
Ini harus di perjuangkan kedua belah pihak.

Oke, inti dari tulisan ini adalah...
Ketika Pe de ka te nggak perlu berlebihan atau menjadi orang lain. Karena saat semakin lamanya hubungan berlangsung dan kita kliatan aslinya, maka pasangan akan merasa ganjil dan tebtu saja memicu hambar. 


Kalo emang aslinya nggak romantis ya biasa aja. Kalo aslinya nggak suka make up, ya tunjukkin aja.
Nah, kalo udah pacaran lama juga nggak perlu tikung sana-sini. tapi jagalah api cinta itu tetap berkobar seperti semula.

Semangat buat para Jomblo yang lebaran kemaren belum dapat pasangan yaa :D.hehehe

Source di Grup EB

1 comment:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Created By SoraTemplates | Distributed By MyBloggerThemes